Menilik dari sejarahnya, outbound sebenarnya adalah kegiatan di alam terbuka yang memerlukan ketahanan sekaligus tantangan fisik yang besar. Di dalamnya, peserta menjalani petualangan yang berat dan penuh resiko. Dalam outbound, peserta benar-benar dididik untuk menjadi manusia yang tangguh di dalam menghadapi kesulitan hidup.
Karena itulah, kegiatan outbound pada awalnya banyak dipakai lembaga angkatan bersenjata untuk kepentingan mempersiapkan para prajurit yang tangguh di dalam menghadapi kesulitan hidup, baik situasi aman maupun perang. Namun dalam perkembangannya istilah outbound, mengalami perluasan makna menjadi tidak hanya untuk pelatihan di alam terbuka dengan petualangan yang berat, tapi juga menunjuk aktivitas permainan yang ringan dan beresiko kecil yang diadakan di dalam atau luar ruangan.
Berangkat dari sini, banyak praktisi outbound yang membagi outbound menjadi dua kategori, yaitu real outbound dan fun outbound. Real outbound menunjuk pada kegiatan outbound yang memerlukan ketahanan dan tantangan fisik yang besar. Para peserta menjalani petualangan yang mendebarkan dan kegiatan penuh tantangan. Real outbound ini disebut kegiatan outbound sesungguhnya.
Sementara fun outbound menunjuk pada kegiatan di alam terbuka yang tidak begitu banyak menekankan unsur fisik. Banyak yang menyebut fun outbound sebagai kegiatan semi outbound karena ia dianggap bukan kegiatan outbound yang sesungguhnya. Dalam fun outbound para peserta hanya terlibat dalam permainan-permainan ringan tetapi sangat menyenangkan, beresiko kecil atau beresiko sedang, tetapi mengandung manfaat yang besar untuk pengembangan diri, diantaranya meningkatkan keterampilan social seperti membangun karakter.